Latar Belakang Pemuda adalah generasi yang akan menjadi tonggak kemajuan bangsa dan agama. Sejatinya para generasi mudalah yang akan menjadi tulang punggung utama sebuah perubahan. Sejarah mencatat, semangat kaum muda bisa menjadi energi kebangkitan sebuah peradaban. Namun demikian, generasi muda harus menyadari mereka bukanlah ilalang yang sembarang tumbuh di sela-sela tanaman, yang menjadi gulma dan parasit. Saat ini generasi muda banyak diintervensi oleh pergaulan bebas, minuman keras dan narkotika. Bahkan hal ini telah mengancam moral dan karakter intelektual muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi yang mereka timba dari bangku kuliah saja tidak cukup membentengi generasi muda dari ancaman tersebut. Allah SWT memberikan contoh tentang pemuda yang menjadi dambaan Al-Quran dalam diri para pemuda Al-Kahfi, seperti yang terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 13 berikut: “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya, mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13). Pemuda, khususnya generasi intelektual (pelajar dan mahasiswa) harus mempunyai bekal terbaik untuk masa depan, yaitu ilmu dan Al-Quran. Ilmu akan mengantarkan pada derajat yang tinggi dan bisa memberikan banyak manfaat bagi oran lain. Kecintaan terhadap Al-Qur’an ditunjukkan dengan semangat untuk mempelajari, membaca, menghafal, dan mengajarkan ilmunya. Allah SWT memberikan predikat sebagai sebaik-baiknya generasi bagi yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari). Ilmu dan Al-Quran adalah dua hal yang sangat berkaitan erat. Menurut Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc., “Al Quran tidak hanya mencerdaskan orang-orang yang menghafalkan dan mengamalkan ilmunya secara sipiritual, tetapi juga secara intelektual. Al-Quran tidak hanya mengandung nilai-nilai moral yang dapat membentuk karakter seseorang, tetapi juga mengandung banyak ilmu pengetahuan (sains) yang pada zaman modern ini baru terungkap. Orang-orang yang gemar membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Quran akan menjadi generasi yang cerdas, unggul dan bermanfaat bagi yang lain”. Gagasan pendirian Rumah Qur’an Madani muncul atas kesadaran pentingnya menyiapkan intelektual muda khususnya mahasiswa dan pelajar yang memiliki karakter qur’ani (gemar mempelajari, membaca, menghafal dan mengajarkan Al-Quran) melalui program pendidikan Al-Qur’an. Selain itu, Rumah Qur’an Madani hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di lingkungan sekitar melalui kegiatan kajian islam, pelatihan, bimbingan membaca Qur’an, dan kegiatan sosial lainnya.